Hi, hari ini, hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan buat aq. Bagaimana tidak, pagi ini aq bangun pukul 06.00 pagi, trus nonton film kesukaanku hingga akhir, wuih.... sennneng banged.
Udah itu, tanpa disangka-sangka, tanteku datang dari New Zealand, Australia. Di bawain aku oleh2 yang menarik dan lucu....! Plus....Money.....senangnya....
Trus, siangnya
Selasa, 15 Desember 2009
Minggu, 08 November 2009
My First Love
Someone could make me fall in love.........
He is very different with the others.............
I don't know how can this is happen to me..........
I've never felt like this before...............
I'm sure he is my First Love.......!
He is very different with the others.............
I don't know how can this is happen to me..........
I've never felt like this before...............
I'm sure he is my First Love.......!
Selasa, 14 April 2009
Beberapa Prestasi yang pernah saya raih.
Mengikuti Lomba Karaoke di Panakukkang Mas tahun 2004.
Saya mengikuti lomba Karaoke yang dilaksanakan di Panakkukang Mas. Alhamdulillah, saya mendapat hadiah. Lumayan…. Hadiahnya yaitu “Pemanggang Roti”.
Peringkat pertama berturut-turut dari kelas 1 hingga kelas 6 SD di SD INP. Nipa – Nipa tahun 2001 – 2006.
Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena saya memperoleh peringkat pertama dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.
Memperoleh Beasiswa dari kelas 2 SD hingga kelas 6 SD.
Saya sangat senang bisa mendapat beasiswa bagi anak berprestasi pada tahun 2002 hingga 2006. Alhamdulillah…..!
Juara lomba Cerdas Cermat tahun 2006 di Mesjid Jabal Rahmah
Saya memperoleh juara pertama di lomba Cerdas Cermat yang diadakan di TPQ ( Taman Pembelajaran AL-Qur’an ).
Waktu itu, saya mengikuti pembelajaran membaca AL-Qur’an, saya masih berumur 11 tahun, berarti saya masih kelas 6 SD. Pada waktu saya telah tammat mempelajari Tajwid dalam AL-Qur’an, guru mengaji saya mengadakan suatu perlombaan Cerdas Cermat yang turut mengundang TPQ dari mesjid yang lain untuk mengikuti berbagai lomba yang diadakan. Tapi saya hanya mengikuti lomba Cerdas Cermat saja. Lomba tersebut terdiri dari enam kelompok yang masing-masing beranggotakan tiga orang. Saya yang menjadi juru bicaranya. Setelah melewati sesi pertama, kami keluar sebagai juaranya. Waktu menghadapi sesi kedua, kami berhadapan dengan kelompok dari TPQ yang lain. Awalnya, kami ketinggalan 20 poin. Dengan semangat pantang menyerah, saya berusaha mengumpulkan nilai yang banyak. Dan Alhamdulillah, saya dan kawan – kawan berhasil menjadi juara pertama. Saya sangat bersyukur !
Behasil masuk ke SMP Negeri 08 Makassar tahun 2006
Alhamdulillah, Allah mengizinkan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMP 08 merupakan salah satu SMP favorit saya.
Mendapat peringkat pertama di kelas VII H SMPN 08 Makassar tahun 2006 - 2007
Setelah berhasil masuk ke SMPN 08, saya masuk di kelas 1 H. Semester Ganjil dan Genap saya berhasil memperoleh juara satu dari 31 siswa.
Masuk peringkat 4 besar tahun 2007 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah, saya berhasil memperoleh juara 4 umum di semester genap. Saya tidak menyangka, saya masuk dalam peringkat 4 besar. Apalagi masuk ke kelas yang unggulan, yaitu kelas 3 A, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT.
Masuk ke kelas VIII A tahun 2007-2008 dan kelas IX A tahun 2008-2009 di SMPN 08 Makassar.
Masuk ke kelas unggulan, saya sangat senang. Apalagi kelas MIPA. Awalnya saya kaget, karena saya ternyata berprestasi di pelajaran MIPA. Saya sangat bersyukur. Alhamdulillah.
Masuk peringkat 10 besar berturut- turut tahun 2007 – 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah, saya berhasil meraih prestasi belajar di kelas 2 A dan berada di peringkat 6 besar tahun 2007. Tahun 2008, saya masuk peingkat 7 besar.
Lolos seleksi mengikuti bimbingan Biologi tahun 2008 di SMPN 08 Makassar.
Alhamdulillah saya berhasil lolos seleksi bimbingan Biologi untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat SMP.
Terpilih untuk mengikuti bimbingan Bahasa Inggris tahun 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah saya sangat senang karena dapat mengikuti bimbingan Bahasa Inggris. Selain Biologi, saya juga menyukai pelajaran Bahasa Inggris.
Ikut Lomba Bolologi Event tahun 2008 di Unhas.
Alhamdulillah saya sangat senang bisa mewakili sekolah untuk mengikuti ajang lomba berprestasi di Universitas Hasanuddin dan berhasil masuk dalam babak semifinal peringkat 15.
Mengikuti Lomba Membaca Cerita tingkat SMP/Sederajat tahun 2008 di Pettarani.
Saya sangat senang bisa terpilih mewakili sekolah dalam perlombaan Membaca Cerita bersama teman saya, A. Raisiyah Akrima.
Mengikuti Lomba Menulis Cerpen tingkat SMP dan SMU/ sederajat tahun 2008 di SMU 23, BTP
Ajang lomba Menulis Cerpen yang diadakan di SMU 23 BTP ini baru pertama kali saya ikuti bersama Muh. Al-Ikhlas, Risma Rusli, Fatimah, dan Mesias. Kami diajarkan bagaimana cara membuat cerpen.
Mengikuti Lomba Cepat Tepat Biologi tahun 2008 di UNM.
Tanggal 19 – 22 November 2008 saya dan Muh. Al-Ikhlas terpilih mewakili sekolah untuk mengikti lomba Cepat Tepat Biologi Tingkat SMP/Sederajat Se-Sulsel & Sulbar. Kami berhasil masuk Semifinal, kami sangat bersyukur meskipun tidak masuk ke babak final.
Memperoleh Beasiswa tahun 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah saya sangat senang bisa mendapat beasiswa bagi anak berprestasi.
Mengikuti Lomba English Speech Contest tahun 2009 di American English School.
Saya sangat bersyukur karena perlombaan ini merupakan lomba Bahasa Inggris pertama kali yang saya ikuti bersama Khaerina Fatimah. Kami berbeda, ia mengikuti Lomba Spelling Bee, sedangkan saya mengikuti lomba Speech Contest.
Juara pertama dalam Try Out tahun 2009 di Biwipri Totalwin College.
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya memperoleh juara satu dari 80 lebih peserta dalam mengikuti Try Out UN SMP yang diadakan di tempat kursus saya, di Totalwin College, Baruga, Antang Indah.
Saya mengikuti lomba Karaoke yang dilaksanakan di Panakkukang Mas. Alhamdulillah, saya mendapat hadiah. Lumayan…. Hadiahnya yaitu “Pemanggang Roti”.
Peringkat pertama berturut-turut dari kelas 1 hingga kelas 6 SD di SD INP. Nipa – Nipa tahun 2001 – 2006.
Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena saya memperoleh peringkat pertama dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.
Memperoleh Beasiswa dari kelas 2 SD hingga kelas 6 SD.
Saya sangat senang bisa mendapat beasiswa bagi anak berprestasi pada tahun 2002 hingga 2006. Alhamdulillah…..!
Juara lomba Cerdas Cermat tahun 2006 di Mesjid Jabal Rahmah
Saya memperoleh juara pertama di lomba Cerdas Cermat yang diadakan di TPQ ( Taman Pembelajaran AL-Qur’an ).
Waktu itu, saya mengikuti pembelajaran membaca AL-Qur’an, saya masih berumur 11 tahun, berarti saya masih kelas 6 SD. Pada waktu saya telah tammat mempelajari Tajwid dalam AL-Qur’an, guru mengaji saya mengadakan suatu perlombaan Cerdas Cermat yang turut mengundang TPQ dari mesjid yang lain untuk mengikuti berbagai lomba yang diadakan. Tapi saya hanya mengikuti lomba Cerdas Cermat saja. Lomba tersebut terdiri dari enam kelompok yang masing-masing beranggotakan tiga orang. Saya yang menjadi juru bicaranya. Setelah melewati sesi pertama, kami keluar sebagai juaranya. Waktu menghadapi sesi kedua, kami berhadapan dengan kelompok dari TPQ yang lain. Awalnya, kami ketinggalan 20 poin. Dengan semangat pantang menyerah, saya berusaha mengumpulkan nilai yang banyak. Dan Alhamdulillah, saya dan kawan – kawan berhasil menjadi juara pertama. Saya sangat bersyukur !
Behasil masuk ke SMP Negeri 08 Makassar tahun 2006
Alhamdulillah, Allah mengizinkan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMP 08 merupakan salah satu SMP favorit saya.
Mendapat peringkat pertama di kelas VII H SMPN 08 Makassar tahun 2006 - 2007
Setelah berhasil masuk ke SMPN 08, saya masuk di kelas 1 H. Semester Ganjil dan Genap saya berhasil memperoleh juara satu dari 31 siswa.
Masuk peringkat 4 besar tahun 2007 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah, saya berhasil memperoleh juara 4 umum di semester genap. Saya tidak menyangka, saya masuk dalam peringkat 4 besar. Apalagi masuk ke kelas yang unggulan, yaitu kelas 3 A, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT.
Masuk ke kelas VIII A tahun 2007-2008 dan kelas IX A tahun 2008-2009 di SMPN 08 Makassar.
Masuk ke kelas unggulan, saya sangat senang. Apalagi kelas MIPA. Awalnya saya kaget, karena saya ternyata berprestasi di pelajaran MIPA. Saya sangat bersyukur. Alhamdulillah.
Masuk peringkat 10 besar berturut- turut tahun 2007 – 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah, saya berhasil meraih prestasi belajar di kelas 2 A dan berada di peringkat 6 besar tahun 2007. Tahun 2008, saya masuk peingkat 7 besar.
Lolos seleksi mengikuti bimbingan Biologi tahun 2008 di SMPN 08 Makassar.
Alhamdulillah saya berhasil lolos seleksi bimbingan Biologi untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat SMP.
Terpilih untuk mengikuti bimbingan Bahasa Inggris tahun 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah saya sangat senang karena dapat mengikuti bimbingan Bahasa Inggris. Selain Biologi, saya juga menyukai pelajaran Bahasa Inggris.
Ikut Lomba Bolologi Event tahun 2008 di Unhas.
Alhamdulillah saya sangat senang bisa mewakili sekolah untuk mengikuti ajang lomba berprestasi di Universitas Hasanuddin dan berhasil masuk dalam babak semifinal peringkat 15.
Mengikuti Lomba Membaca Cerita tingkat SMP/Sederajat tahun 2008 di Pettarani.
Saya sangat senang bisa terpilih mewakili sekolah dalam perlombaan Membaca Cerita bersama teman saya, A. Raisiyah Akrima.
Mengikuti Lomba Menulis Cerpen tingkat SMP dan SMU/ sederajat tahun 2008 di SMU 23, BTP
Ajang lomba Menulis Cerpen yang diadakan di SMU 23 BTP ini baru pertama kali saya ikuti bersama Muh. Al-Ikhlas, Risma Rusli, Fatimah, dan Mesias. Kami diajarkan bagaimana cara membuat cerpen.
Mengikuti Lomba Cepat Tepat Biologi tahun 2008 di UNM.
Tanggal 19 – 22 November 2008 saya dan Muh. Al-Ikhlas terpilih mewakili sekolah untuk mengikti lomba Cepat Tepat Biologi Tingkat SMP/Sederajat Se-Sulsel & Sulbar. Kami berhasil masuk Semifinal, kami sangat bersyukur meskipun tidak masuk ke babak final.
Memperoleh Beasiswa tahun 2008 di SMPN 08 Makassar
Alhamdulillah saya sangat senang bisa mendapat beasiswa bagi anak berprestasi.
Mengikuti Lomba English Speech Contest tahun 2009 di American English School.
Saya sangat bersyukur karena perlombaan ini merupakan lomba Bahasa Inggris pertama kali yang saya ikuti bersama Khaerina Fatimah. Kami berbeda, ia mengikuti Lomba Spelling Bee, sedangkan saya mengikuti lomba Speech Contest.
Juara pertama dalam Try Out tahun 2009 di Biwipri Totalwin College.
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya memperoleh juara satu dari 80 lebih peserta dalam mengikuti Try Out UN SMP yang diadakan di tempat kursus saya, di Totalwin College, Baruga, Antang Indah.
Winter in Tokyo
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan.
Keiko tentang Kazuto
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa baik dan menyenangkan bila dia ada.
Kazuto tentang Keiko
Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo.
Ishida Keiko adalah keturunan Indonesia - Jepang. Ibunya orang Indonesia sedangkan ayahnya orang Jepang. Ia memiliki saudara kembar yang bernama Naomi. Sejak kecil, ia diajari berbahasa Indonesia oleh Ibunya. Ia pun lancar menggunakannya. Ia senang dengan membaca buku. Ia bekerja di perpustakaan dimana ia lebih leluasa membaca dan meminjam buku dengan gratis.
Jika sebuah nama disebut, yaitu AKIRA ia langsung mencari orang yang bernama Akira itu. Akira merupakan cinta pertamanya. Tiga belas tahun yang lalu, waktu Keiko masih di SD. Ia sedang mengorek-ngorek tanah bersalju tanpa memakai sarung tangan. Ia sedang mencari kalung pemberian neneknya yang hilang. Lalu datanglah seorang anak SMP laki-laki bertopi wol biru yang membantunya. Anak itu berhasil menemukannya. Keiko berterima kasih padanya. Anak tersebut berlari menuju teman-temannya. Ia lupa menanyakan nama anak tersebut. Naomi berkata bahwa namanya Kitano Akira.
Tiga belas tahun berlalu, Keiko bertemu Akira di umah sakit. Akira sudah menjadi dokter. Tapi, ia sama sekali tidak ingat kejadian tiga belas tahun yang lalu. Ia tidak ingat bahwa ia pernah membantu Keiko mencari kalungnya. Tapi Keiko memakluminya. Tiga belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Bisa saja ia telah melupakannya. Namun Keiko sangat senang bertemu dengan Akira.
Nishimura Kazuto datang dari New York ke Jepang. Ia dan keluarganya tinggal di New York selama lebih dari sepuluh tahun. Tapi karena sesuatu hal, ia berkeinginan pindah ke Jepang. Ia tinggal di Gedung apartemen milik Kakek dan Nenek Osawa. Apartemennya nomor 201 dan berseberangan dengan apartemen Ishida Keiko, dimana Keiko mempunyai apartemen yang bernomor 202. Sedangkan apartemen kakek dan nenek Osawa bernomor 101.
Setiap hari mereka bertemu. Ishida Keiko memperkenalkan Kota Jepang, kepada Nishimura Kazuto. Karena Kazuto merasa segalanya telah berubah semenjak kehadirannya di Tokyo untuk yang pertama kali semenjak ia pindah ke New York. Kazuto berprofesi sebagai fotografer. Ia ingin lebih mencari suasana baru. Ia memilih Tokyo sebagai kota yang menarik. Selain itu, ia juga merasa kecewa dengan Iwamoto Yuri, seorang wanita yang ia sangat sukai tetapi Yuri lebih menyukai sahabat baiknya dan mereka berencana ingin menikah. Rumah Kazuto bersebelahan dengan rumah Yuri di New York. Kazuto sangat menyukainya. Akan tetapi, Yuri hanya menganggapnya sebagai sahabat. Maka dari itu Nishimura Kazuto ingin pindah ke Jepang.
Selama sebulan bersama, perasaan baru terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya menjadi bagian penting dalam hidupnya………………..
Kazuto menderita amnesia parsial ( hilang ingatan sebagian ) karena kepalanya dipukul keras dengan tongkat bisbol oleh beberapa anak buah Hiramaya Jun. . Waktu itu, ia mengganggu Sato Haruka, teman Ishida Keiko yang menetap di apartemen yang sama dengan Keiko. Ia dan adiknya, Tomoyuki memiliki apartemen bernomor 102. Lalu Kazuto menghajar Hiramaya Jun hingga menyerah. Sejak saat itu, ia berniat membalas dendam kepada Kazuto.
Kazuto tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi selama sebulan terakhir. Itu artinya ia tidak ingat kepada Ishida Keiko, Jepang dan yang lainnya. Terakhir yang dia ingat ketika ia berada di New York.
Saat itulah Iwamoto Yuri muncul. Ia khawatir dengan keadaan Kazuto.
Yuri membatalkan rencana pernikahannya. Kazuto sangat kaget mendengarnya. Tapi bagaimana dengan Keiko ? Kazuto tidak ingat semuanya.
Ia berjalan mengelilingi kota Tokyo, dan sebagainya. Tapi ia merasa ada sesuatu yang hilang dan itu sangat penting. Mungkinkah itu Ishida Keiko ?
Lama – kelamaan, Kazuto mengingat semua yang terjadi dalam sebulan terakhir. Ia memilih Ishida Keiko daripada Yuri.
Ia mengatakan yang sebenarnya kepada Keiko bahwa anak laki-laki yang pernah membantunya mencari kalung bukan Akira, melainkan dirinya. Ia sangat ingat dengan kalung yang ditunjukkan Keiko.
Cinta pertama Ishida Keiko bukan Kitano Akira, tetapi Nishimura Kazuto. Mengapa ? Entahlah…….
“ Naomi, cepat kesini,” Keiko menarik Naomi yang baru datang.
“Dan jangan berbalik! Nanti dia melihat kita.”
“Siapa?”
“Kau kenal anak laki-laki di lapangan itu? Tapi kau jangan berbalik. Nanti dia melihat.”
Naomi mendelik kea rah saudara kembarnya. “Kalau tidak berbalik bagaimana aku bisa melihat siapa yang kaumaksud?”
“Baiklah, baiklah. Tapi pelan-pelan saja. Jangan sampai ketahuan.”
Naomi menoleh diam-diam dan memandang ke arah lapangan.
***
“Kau tadi bicara dengan siapa, Kazuto?” Tanya Eiji yang bertubuh jangkung sambil menoleh ke belakang.
Kazuto memutar kepala temannya kembali ke depan. “Bukan siapa-siapa.
Akira sambil mengusap-usap kepalanya yang hampir botak.
“Ibumu salah memotong rambutmu sampai hamper botak dan sekarang kepalamu kedinginan, ya ?” Tanya Emi sambil terkikik.
“jangan mengingatkanku pada rambut jelek ini,” erang Akira. “Aduh, kenapa aku lupa bawa topi hari ini?”
Kazuto melepaskan topinya dan melemparkannya kea rah Akira. “Pakai ini saja kalau kau malu rambutmu yang jelek itu dilihat orang.”
Lalu Akira pun mengenakan topi wol biru itu.
***
“Sekarang jam pulang sekolah, kau tahu?” kata Naomi. “Di lapangan banyak orang. Anak laki-laki mana yang kau maksud? Beri aku petunjuk.”
“Tadi dia bersama teman-temannya dan memakai topi wol biru.”
Naomi menyipitkan mata dan mencari-cari. “Ah, itu dia. Bukankah mereka kakak kelas kita?”
“Ya, ya, ya.” Sahut Keiko. “Kau tahu namanya?”
Naomi mengangguk. “Itu Kitano Akira.”
“Kitano Akira,” gumam Keiko sambil tersenyum sendiri.
“Ngomong-ngomong, kenapa kau ingin tahu?”
Keiko tersenyum lebar penuh rahasia. “Akan kuceritakan di rumah. Ayo, kita pulang.”
***
Identifikasi perbedaan kutipan novel “ Sengsara Membawa Nikmat” (tahun 20 – 30-an) dengan novel “Winter in Tokyo”(sekarang)
Dari segi bahasa :
Bahasa yang digunakan dalam kutipan novel “Sengsara Membawa Nikmat “, yaitu bahasanya masih bersifat kaku atau statis. Gaya bahasanya sangat dipengaruhi oleh Bahasa Melayu dan daerah setempat.
Sedangkan novel jaman sekarang bahasanya dinamis, babas, dan banyak dipengaruhi oleh gaya bahasa pergaulan sehari – hari yang lebih modern.
Dari segi Tokoh :
Tokoh – tokoh pada novel 20 – 30-an bersifat terikat. Tokoh- tokoh yang diceritakan hanya berada di dalam satu lingkup saja.
Sedangkan tokoh – tokoh pada novel dekarang sudah bebas dan mencakup wilayah yang luas. Seperti novel “Winter in Tokyo” menceritakan tokoh yang berasal dari luar negeri dan tidak terbatas pada tokoh yang berada di Negeri Jepang.
Dari segi Latar :
Latar pada novel 20 – 30-an bersifat istana sentries yang bersifat kerajaan. Dan mengangkat lingkup itu sendiri
Sedangkan latar pada novel sekarang bersifat social sentries yang tidak hanya menekankan pada sebuah tempat.
Dari segi tema :
Tema novel 20 – 30-an bersifat anonym, yaitu berdasarkan hal – hal yang benar – benar dari faktanya.
Sedangkan tema pada novel sekarang tidak bersifat anonym. Biasanya tema diangkat berdasarkan imajinasi pengarang.
Keiko tentang Kazuto
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa baik dan menyenangkan bila dia ada.
Kazuto tentang Keiko
Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo.
Ishida Keiko adalah keturunan Indonesia - Jepang. Ibunya orang Indonesia sedangkan ayahnya orang Jepang. Ia memiliki saudara kembar yang bernama Naomi. Sejak kecil, ia diajari berbahasa Indonesia oleh Ibunya. Ia pun lancar menggunakannya. Ia senang dengan membaca buku. Ia bekerja di perpustakaan dimana ia lebih leluasa membaca dan meminjam buku dengan gratis.
Jika sebuah nama disebut, yaitu AKIRA ia langsung mencari orang yang bernama Akira itu. Akira merupakan cinta pertamanya. Tiga belas tahun yang lalu, waktu Keiko masih di SD. Ia sedang mengorek-ngorek tanah bersalju tanpa memakai sarung tangan. Ia sedang mencari kalung pemberian neneknya yang hilang. Lalu datanglah seorang anak SMP laki-laki bertopi wol biru yang membantunya. Anak itu berhasil menemukannya. Keiko berterima kasih padanya. Anak tersebut berlari menuju teman-temannya. Ia lupa menanyakan nama anak tersebut. Naomi berkata bahwa namanya Kitano Akira.
Tiga belas tahun berlalu, Keiko bertemu Akira di umah sakit. Akira sudah menjadi dokter. Tapi, ia sama sekali tidak ingat kejadian tiga belas tahun yang lalu. Ia tidak ingat bahwa ia pernah membantu Keiko mencari kalungnya. Tapi Keiko memakluminya. Tiga belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Bisa saja ia telah melupakannya. Namun Keiko sangat senang bertemu dengan Akira.
Nishimura Kazuto datang dari New York ke Jepang. Ia dan keluarganya tinggal di New York selama lebih dari sepuluh tahun. Tapi karena sesuatu hal, ia berkeinginan pindah ke Jepang. Ia tinggal di Gedung apartemen milik Kakek dan Nenek Osawa. Apartemennya nomor 201 dan berseberangan dengan apartemen Ishida Keiko, dimana Keiko mempunyai apartemen yang bernomor 202. Sedangkan apartemen kakek dan nenek Osawa bernomor 101.
Setiap hari mereka bertemu. Ishida Keiko memperkenalkan Kota Jepang, kepada Nishimura Kazuto. Karena Kazuto merasa segalanya telah berubah semenjak kehadirannya di Tokyo untuk yang pertama kali semenjak ia pindah ke New York. Kazuto berprofesi sebagai fotografer. Ia ingin lebih mencari suasana baru. Ia memilih Tokyo sebagai kota yang menarik. Selain itu, ia juga merasa kecewa dengan Iwamoto Yuri, seorang wanita yang ia sangat sukai tetapi Yuri lebih menyukai sahabat baiknya dan mereka berencana ingin menikah. Rumah Kazuto bersebelahan dengan rumah Yuri di New York. Kazuto sangat menyukainya. Akan tetapi, Yuri hanya menganggapnya sebagai sahabat. Maka dari itu Nishimura Kazuto ingin pindah ke Jepang.
Selama sebulan bersama, perasaan baru terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya menjadi bagian penting dalam hidupnya………………..
Kazuto menderita amnesia parsial ( hilang ingatan sebagian ) karena kepalanya dipukul keras dengan tongkat bisbol oleh beberapa anak buah Hiramaya Jun. . Waktu itu, ia mengganggu Sato Haruka, teman Ishida Keiko yang menetap di apartemen yang sama dengan Keiko. Ia dan adiknya, Tomoyuki memiliki apartemen bernomor 102. Lalu Kazuto menghajar Hiramaya Jun hingga menyerah. Sejak saat itu, ia berniat membalas dendam kepada Kazuto.
Kazuto tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi selama sebulan terakhir. Itu artinya ia tidak ingat kepada Ishida Keiko, Jepang dan yang lainnya. Terakhir yang dia ingat ketika ia berada di New York.
Saat itulah Iwamoto Yuri muncul. Ia khawatir dengan keadaan Kazuto.
Yuri membatalkan rencana pernikahannya. Kazuto sangat kaget mendengarnya. Tapi bagaimana dengan Keiko ? Kazuto tidak ingat semuanya.
Ia berjalan mengelilingi kota Tokyo, dan sebagainya. Tapi ia merasa ada sesuatu yang hilang dan itu sangat penting. Mungkinkah itu Ishida Keiko ?
Lama – kelamaan, Kazuto mengingat semua yang terjadi dalam sebulan terakhir. Ia memilih Ishida Keiko daripada Yuri.
Ia mengatakan yang sebenarnya kepada Keiko bahwa anak laki-laki yang pernah membantunya mencari kalung bukan Akira, melainkan dirinya. Ia sangat ingat dengan kalung yang ditunjukkan Keiko.
Cinta pertama Ishida Keiko bukan Kitano Akira, tetapi Nishimura Kazuto. Mengapa ? Entahlah…….
“ Naomi, cepat kesini,” Keiko menarik Naomi yang baru datang.
“Dan jangan berbalik! Nanti dia melihat kita.”
“Siapa?”
“Kau kenal anak laki-laki di lapangan itu? Tapi kau jangan berbalik. Nanti dia melihat.”
Naomi mendelik kea rah saudara kembarnya. “Kalau tidak berbalik bagaimana aku bisa melihat siapa yang kaumaksud?”
“Baiklah, baiklah. Tapi pelan-pelan saja. Jangan sampai ketahuan.”
Naomi menoleh diam-diam dan memandang ke arah lapangan.
***
“Kau tadi bicara dengan siapa, Kazuto?” Tanya Eiji yang bertubuh jangkung sambil menoleh ke belakang.
Kazuto memutar kepala temannya kembali ke depan. “Bukan siapa-siapa.
Akira sambil mengusap-usap kepalanya yang hampir botak.
“Ibumu salah memotong rambutmu sampai hamper botak dan sekarang kepalamu kedinginan, ya ?” Tanya Emi sambil terkikik.
“jangan mengingatkanku pada rambut jelek ini,” erang Akira. “Aduh, kenapa aku lupa bawa topi hari ini?”
Kazuto melepaskan topinya dan melemparkannya kea rah Akira. “Pakai ini saja kalau kau malu rambutmu yang jelek itu dilihat orang.”
Lalu Akira pun mengenakan topi wol biru itu.
***
“Sekarang jam pulang sekolah, kau tahu?” kata Naomi. “Di lapangan banyak orang. Anak laki-laki mana yang kau maksud? Beri aku petunjuk.”
“Tadi dia bersama teman-temannya dan memakai topi wol biru.”
Naomi menyipitkan mata dan mencari-cari. “Ah, itu dia. Bukankah mereka kakak kelas kita?”
“Ya, ya, ya.” Sahut Keiko. “Kau tahu namanya?”
Naomi mengangguk. “Itu Kitano Akira.”
“Kitano Akira,” gumam Keiko sambil tersenyum sendiri.
“Ngomong-ngomong, kenapa kau ingin tahu?”
Keiko tersenyum lebar penuh rahasia. “Akan kuceritakan di rumah. Ayo, kita pulang.”
***
Identifikasi perbedaan kutipan novel “ Sengsara Membawa Nikmat” (tahun 20 – 30-an) dengan novel “Winter in Tokyo”(sekarang)
Dari segi bahasa :
Bahasa yang digunakan dalam kutipan novel “Sengsara Membawa Nikmat “, yaitu bahasanya masih bersifat kaku atau statis. Gaya bahasanya sangat dipengaruhi oleh Bahasa Melayu dan daerah setempat.
Sedangkan novel jaman sekarang bahasanya dinamis, babas, dan banyak dipengaruhi oleh gaya bahasa pergaulan sehari – hari yang lebih modern.
Dari segi Tokoh :
Tokoh – tokoh pada novel 20 – 30-an bersifat terikat. Tokoh- tokoh yang diceritakan hanya berada di dalam satu lingkup saja.
Sedangkan tokoh – tokoh pada novel dekarang sudah bebas dan mencakup wilayah yang luas. Seperti novel “Winter in Tokyo” menceritakan tokoh yang berasal dari luar negeri dan tidak terbatas pada tokoh yang berada di Negeri Jepang.
Dari segi Latar :
Latar pada novel 20 – 30-an bersifat istana sentries yang bersifat kerajaan. Dan mengangkat lingkup itu sendiri
Sedangkan latar pada novel sekarang bersifat social sentries yang tidak hanya menekankan pada sebuah tempat.
Dari segi tema :
Tema novel 20 – 30-an bersifat anonym, yaitu berdasarkan hal – hal yang benar – benar dari faktanya.
Sedangkan tema pada novel sekarang tidak bersifat anonym. Biasanya tema diangkat berdasarkan imajinasi pengarang.
Selasa, 07 April 2009
CACTH THE SUN
Pagi itu, aku sungguh resah bercampur cemas. Yaah mau dibilang gelisah, boleh, mau dibilang sedih, m… jangan dech. Perasaanku nggak begitu begitu fresh amat sih. Mau tahu, why I’m so confused?
Simple aje, yeh, aku tuh telat bangun. Masa aku baru bangun at 7.30 o’clock. Yeeh terang2 ngan aje yeh, that’s way I’m headache.
Simple aje, yeh, aku tuh telat bangun. Masa aku baru bangun at 7.30 o’clock. Yeeh terang2 ngan aje yeh, that’s way I’m headache.
English Dialogue
Dialogue I
At Cambridge Stars Restaurant
Waitress: “Good evening! Welcome to the Cambridge Stars Restaurant.
What can I do for you, sir?”
Mr. John: “Good evening too! Thank you so much. Now, I’m very thirsty.
Would you like if I have a cup of cappuccino and a glass of cold-
water, please?”
Waitress: “Oh! Certainly! What about the food, sir?”
Mr. John: “Err… I feel I don’t too hungry. M...oh... wait, wait. Would you
like to show, or tell me about the menu?”
Waitress: “Of course, sir! Here, you can get spaghetti, doughnuts, chickens
flavors, fried rice with many kind of tastes, a lot taste of noodle,
cheese with five surprise secret spices, sardines fresh fishes,
pizza, etc. which one do you like of them?”
Mr. John: “M… it sounds nice. I’d love too. May I choose chickens flavor,
donates, fried rice, and spaghettis. Each two portions, okay!
I want to invite for my friend for dinner tonight.”
Waitress: “Wow…it looks great. Perhaps it will be nice dinner. Okay sir, all
be ready for a few minutes more!”
Mr. John: “A very comfortable to you. Tank’s so much!”
A few minutes later….
Waitress: “Your messages is coming, sir! Enjoy your dinner with fell well”
Mr. John: “Thanks a lot!”
Waitress: (go to another place)
A man while Mr. John waiting for his food, a waiter approaches him to saying something
Waiter: “Excuse me, sir! Would you like some dessert?”
Mr. John: “Oh… no, thanks. I think this is enough for me.”
Waiter: “Welcome! A pleasant of your dinner, sir! Enjoy it”
Mr. John: “All right. Thank you very much.”
The last Mr. John waiting for his friend until his friend comes for dinner together.
Dialogue II
Activity in a Home
It is Sunday. There are three persons in Elena’s home
Nick: “Elena, what day is today?”
Elena: “Today is Sunday. What’s going on?”
Nick: “What about going to the beach? The weather is okay, well.”
Elena: “I don’t think so Nick, because tomorrow we’ll begin our exam this
year. Don’t we?”
Nick: “Yes! That’s right. So, maybe with going out today, we shall be
relaxing our mind. Isn’t?”
Elena: “Aha… oh Nick perhaps you’re wrong. For me, relax ourselves
afterwards if we have to finishing for exam. The means exam had begun.”
Nick: “Really, now I know that. Thanks to tell me and remembering me
about it. So we must be study hard now. This is book that you had
order from me. Would you like if I show you this lesson one?”
Elena: “Thanks so much Nick. Sure I will know that. But, this room isn’t
bright. Grace! Would you like to help us, please?”(She is calling her
younger sister with shout).
Grace: “What’s something possible to help you, El?”
Elena: “May you open the window, please? Inside is Very dark.”
Grace: “Yeah! I’m agreeing with you. Inside dark, besides outsides the
sun shines brightly. Ha ...that’s itchy.”
Elena: “Err... oh! What about pen, Nick?”
Nick: “Of course we are very need it. I just carrying two pencils with three
rulers that you have ordered to me. Is it right?”
Elena: “Yah! You’re right. Grace, what about pens? I want to write now.
Would you like to give anything possible, or…ability to stripe? Oh, in
that drawer. Over there. Please!” (She pointing a cupboard)
Grace: “Okay, my honey sister. I’d love pass you. This is what do you
want.”
Elena: “Thanks. Grace! Do you want to take my wallet in my second drawer at the first cupboard in my room upstairs?”-
Grace: “Oh, I’m sorry for that. I’ve to go now. There is an important I shall
be doing in my companion’s home. See you soon.”
Elena & Nick: “Okay, thanks before. Bye!”
Thanks for read and give command about two dialogues above.
At Cambridge Stars Restaurant
Waitress: “Good evening! Welcome to the Cambridge Stars Restaurant.
What can I do for you, sir?”
Mr. John: “Good evening too! Thank you so much. Now, I’m very thirsty.
Would you like if I have a cup of cappuccino and a glass of cold-
water, please?”
Waitress: “Oh! Certainly! What about the food, sir?”
Mr. John: “Err… I feel I don’t too hungry. M...oh... wait, wait. Would you
like to show, or tell me about the menu?”
Waitress: “Of course, sir! Here, you can get spaghetti, doughnuts, chickens
flavors, fried rice with many kind of tastes, a lot taste of noodle,
cheese with five surprise secret spices, sardines fresh fishes,
pizza, etc. which one do you like of them?”
Mr. John: “M… it sounds nice. I’d love too. May I choose chickens flavor,
donates, fried rice, and spaghettis. Each two portions, okay!
I want to invite for my friend for dinner tonight.”
Waitress: “Wow…it looks great. Perhaps it will be nice dinner. Okay sir, all
be ready for a few minutes more!”
Mr. John: “A very comfortable to you. Tank’s so much!”
A few minutes later….
Waitress: “Your messages is coming, sir! Enjoy your dinner with fell well”
Mr. John: “Thanks a lot!”
Waitress: (go to another place)
A man while Mr. John waiting for his food, a waiter approaches him to saying something
Waiter: “Excuse me, sir! Would you like some dessert?”
Mr. John: “Oh… no, thanks. I think this is enough for me.”
Waiter: “Welcome! A pleasant of your dinner, sir! Enjoy it”
Mr. John: “All right. Thank you very much.”
The last Mr. John waiting for his friend until his friend comes for dinner together.
Dialogue II
Activity in a Home
It is Sunday. There are three persons in Elena’s home
Nick: “Elena, what day is today?”
Elena: “Today is Sunday. What’s going on?”
Nick: “What about going to the beach? The weather is okay, well.”
Elena: “I don’t think so Nick, because tomorrow we’ll begin our exam this
year. Don’t we?”
Nick: “Yes! That’s right. So, maybe with going out today, we shall be
relaxing our mind. Isn’t?”
Elena: “Aha… oh Nick perhaps you’re wrong. For me, relax ourselves
afterwards if we have to finishing for exam. The means exam had begun.”
Nick: “Really, now I know that. Thanks to tell me and remembering me
about it. So we must be study hard now. This is book that you had
order from me. Would you like if I show you this lesson one?”
Elena: “Thanks so much Nick. Sure I will know that. But, this room isn’t
bright. Grace! Would you like to help us, please?”(She is calling her
younger sister with shout).
Grace: “What’s something possible to help you, El?”
Elena: “May you open the window, please? Inside is Very dark.”
Grace: “Yeah! I’m agreeing with you. Inside dark, besides outsides the
sun shines brightly. Ha ...that’s itchy.”
Elena: “Err... oh! What about pen, Nick?”
Nick: “Of course we are very need it. I just carrying two pencils with three
rulers that you have ordered to me. Is it right?”
Elena: “Yah! You’re right. Grace, what about pens? I want to write now.
Would you like to give anything possible, or…ability to stripe? Oh, in
that drawer. Over there. Please!” (She pointing a cupboard)
Grace: “Okay, my honey sister. I’d love pass you. This is what do you
want.”
Elena: “Thanks. Grace! Do you want to take my wallet in my second drawer at the first cupboard in my room upstairs?”-
Grace: “Oh, I’m sorry for that. I’ve to go now. There is an important I shall
be doing in my companion’s home. See you soon.”
Elena & Nick: “Okay, thanks before. Bye!”
Thanks for read and give command about two dialogues above.
Kamis, 05 Maret 2009
saying
Semua orang menginginkan yang namnaya KEBAHAGIAAN, bukankah begitu? yaa...h apapun yang kita inginkan kita harus berusaha, berdo'a dan........... jangan lupa untuk bertawakkal. Karena takdie kita di tangan Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah SWT.
Langganan:
Postingan (Atom)